13 Desember 2007

inilah perubahan itu; virus perubahan

Vipe.

Prolog

Pada mulanya adalah kecintaan akan kata-kata. Menjelma menjadi kalimat dan menjadi perwakilan suasana dalam keseharian. Bisa jadi berupa kutipan, saripati atau bahasa sendiri.

Pada mulanya adalah berbagi. Suatu kejadian yang teralami, diceritakan dan disebarkan dengan menggunakan layanan sms gratis. Terlepas nantinya respon yang didapat akan menyenangkan atau malah menambah masalah. Penulis percaya, dengan berbagi, kesenangan akan bertambah dan kesedihan akan berkurang. Atau bisa juga disebut sebagai curhat yang bukan dalam bentuk keluhan.

Pada mulanya adalah sapaan. Dengan dalih mempererat kekerabatan, penulis menyapa (bisa jadi mengganggu, mengingatkan, menyentuh, menrangkul dan mendekap) teman-teman phonebook-nya dengan sangat terbatas.

Pada mulanya adalah tanya. Sepanasaran apa lahir, sejauh mana pengalaman, sesiap apa mati?


Virus perubahan

Virus

Sengaja memakai kata virus. Bukan suplemen atau tonikum atau kiat atau tips atau alat. Tapi virus.

Selayaknya virus (bakteri) yang sangat kecil dan tak terlihat. Mampu menyerang siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Tapi bisa terasa dan nampak ketika kita terjangkiti. Dengan penerimaan dan efek penimbulan tertentu. Tergantung kondisi si penerima virus.

Setiap penyakit ada obatnya. Setiap obat ada penyakitnya. Setiap virus tak selamanya merugikan..(?)

Perubahan

Tak ada yang abadi kecuali perubahan. Itu yang dilontarkan salah satu temanku suatu ketika. Bisa datang kapan saja meski dalam hitungan sepersekian detik. Itulah perubahan.

Hanya saja perubahan juga tidak bisa dikatakan segampang itu. Melulu ada proses yang mengikuti dan mengawali. Adapun “tidak datang dengan sendirinya” adalah memang benar adanya.

Buktikan saja…

Virus perubahan

Kata-kata yang berupa sapaan, mengingatkan, sentuhan, dekapan dan rangkulan yang dengan sangat tidak sopan nyelonong di hape kita dan terbaca. Tidak mengganggu sistem kinerja hape, tapi bisa jadi mengganggu kinerja pikiran dan perasaan.

Tapi jangan parno dulu, karena hal ini adalah keasyikan tersendiri. Tidak mahal dan tidak merugikan. Apalagi kalo kita bisa mengaplikasikan virus tersebut dalam kehidupan.

Juga tak lebih hanya intisari dari cerita yang dialami penulis dalam kesehariannya. Bisa jadi hanya kata-kata sendiri, cukilan dari buku, kata bijak bahkan kata-kata dari iklan atau film.

Dengan kata lain, ada cerita dibalik virus perubahan yang dikirim.


Epilog

Maaf jika suatu ketika datang pesan dengan mengatasnamakan “vipe” dibawahnya. Jangan hapus pesan itu. Tapi sebarkan dulu kebeberapa kerabat yang kita anggap dekat dengan format yang sama persis.

Selain menjadi agen vipe (dengan menyebarkan tersebut), anda juga diharapkan memahami dan mengerti vipe tersebut.

Sungguh tak pernah terbersit niat untuk mengganggu kalian dengan kata-kata itu. Karena panulis yakin, kata-kata itu tak akan tidak berguna. Paling jauh penolakan yang terbayang hanyalah tidak relevannya kondisi penerima dengan kata-kata tersebut. Mohon maaf sebelumnya.

Maka dari itu, mari berbagi sebelum kalian menyesal dan ketinggalan..

Thanxlovesorry.

embrace…

el-umed aquares.



2 komentar:

Fahmi mengatakan...

Ah. 'Perubahan'. Sering sekali saya mendengar kata yang satu ini. Terhitung barangkali sejak wabah reformasi. Semakin sini semakin sering. Dari mulai bangun tidur samep tidur lagi. Melalui iklan televisi, buku, layanan motivasional, dan lain-lain. Kita (atau saya tepatnya) sudah cukup jenuh dengan pesan-pesan perubahan ini. Terutama begitu tau ujung-ujungnya mah perkara menarik hepeng dari orang lain, atau minimalnya dari sponsor. Sampe di suatu tempat yang namanya; 'Gudang Proyek Mulia' saya dapati proyek-proyek seperti ini jadi kayak nunggu orderan. Baru jalan kalo ada duit. Wow.... Sebuah pencapaian yang menarik...

Barangkali memang tidak ada salahnya berprilaku begitu. Barangkali yang berprilaku seperti itu pun tidak selamanya kemudian tehempas dan bulukan di 'Gudang Proyek-Proyek Mulia. Barangkali memang betul yang penting adalah independensi...

Saat ini saya tidak dalam posisi menyalahkan, menyudutkan atau malah mensupport sekalipun. Belum kali ye. Saat ini, begitu mendengar nama project ini, dan ada kata itu lagi: 'Perubahan'. Nguing-nguiing, kepala saya langsung berdenging. Pusing membayangkan El Umed bergulat dengan satu kata yang sangat mempesona, 'menjual', trendy, sangat intensional, dan karenanya; naif.

Heuheu... Selamat bergumul. Semoga masih ada yang tersisa untuk dirubah. Semoga bisa mengsiasati kenaifan-kenaifan lebih dari brand-brand global itu. Semoga yang satu ini, tetap berproses, dan karenanya tetap unik. Sesulit apapu kita menafsirkan satu kata itu...

ibn ghifarie mengatakan...

Sukseslah Buat Mang Umed.....
Pokona mah aya info anu aheng...
he.he..